Advertisement

DPD LDII Kab. Purbalingga

LDII Purbalingga Siap Sukseskan Delapan Program Munas LDII ke IX

 


LDIIPurbalingga-Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII) menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) IX LDII 2021, Rabu dan Kamis (7-8/4).

Munas ke IX ini mengusung tema “Penguatan SDM Profesional Religius untuk Ketahanan dan Kemandirian Bangsa Menuju Indonesia Maju”. Kegiatan yang berlangsung luring terbatas yang dipusatkan di Studio Pondok Minhajurrosyidin, Jakarta Timur. Acara Munas juga dapat diikuti oleh seluruh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII di seluruh Indonesia melalui daring.

Acara Munas LDII dibuka oleh orang nomor satu di Indonesia yaitu Presiden RI Joko Widodo secara daring dari Istana Negara, Jakarta. Presiden Jokowi dalam sambutannya menyinggung soal toleransi dan intoleransi di Indonesia. Ada empat poin penting tentang meningkatkan moderasi beragama yang mendukung persatuan kesatuan yang disampaikan Presiden Jokowi, pertama organisasi keagamaan harus punya komitmen kebangsaan yang kuat, kedua organisasi keagamaan harus menjunjung tinggi sikap toleransi kepada sesama, ketiga organisasi keagamaan harus memiliki prinsip (prinsip anti kekerasan) dan terakhir organisasi keagamaan harus menghargai tradisi dan budaya lokal masyarakat Indonesia yang sangat bineka.

Pada kesempatan ini melalui virtual hadir pula MUI, beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju, Kepala Kepolisian, panglima TNI, DPW dan DPD LDII seluruh Indonesia, Ketua dan Pengasuh Pondok Pesantren LDII se-Indonesia serta mengundang Ketua PBNU, serta Ketua PP Muhammadiyah sebagai pemateri dalam sidang-sidang Munas.

Meskipun secara virtual DPD LDII Kabupaten Purbalingga pun mengikuti jalannya acara munas yang diselenggarakan oleh DPP LDII dengan tertib dan khidmat  dari studio mini aula DPD LDII Kabupaten Purbalingga di kelurahan Penambongan. Adapun peserta yang hadir adalah seluruh pengurus organisasi LDII Kabupaten Purbalingga dan pengurus pondok pesantren Wali Barokah Purbalingga dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Ketua DPD LDII Kabupaten Purbalingga, dr. Sutanto, menyampaikan  bahwa DPD LDII dan warga LDII di Kabupaten Purbalingga siap mendukung delapan program DPP LDII seperti yang disampaikan Ketua Umum DPP LDII, Chriswanto Santoso, saat pidato laporan munas.  Salah satu bentuk dukungan yang akan diberikan DPD LDII Purbalingga yaitu menerapkan delapan program  tersebut sebagai wujud pengabdian untuk bangsa sekaligus dapat memajukan daerah. Adapun delapan program pengabdian LDII adalah bidang wawasan kebangsaan, keagamaan, pendidikan, ekonomi syariah, kesehatan dan herbal, ketahanan pangan dan lingkungan hidup, energi terbarukan, dan teknologi digital.

JOKOWI Membuka acara Munas LDII 2021 ke IX

 


LDIIPurbalingga-Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Musyawarah Nasional IX Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta. Dalam pidatonya, Jokowi menyampaikan beberpa point penting mengenai toleransi beragama di Indonesia. (7/4/21)

"Alhamdulillah kita sangat bersyukur bahwa kita mewarisi Bhinneka Tunggal Ika dari para pendiri bangsa Indonesia. walaupun kita berbeda, berbeda suku berbeda ras berbeda agama juga berbeda pandangan dalam keagamaan tetapi kita tetap saling menghormati, tetap bersatu, tetap rukun, dan bersama-sama bergotong-royong," kata Jokowi.

Karena itu, Jokowi pun mengajak LDII untuk selalu menyuarakan dan meningkatkan toleransi dalam kehidupan. Dia meminta agar praktik keagamaan yang tertutup untuk dihindari.

"Oleh karena itu, saya mengajak kepada seluruh jajaran dan Pimpinan dan keluarga besar LDII untuk selalu menyuarakan dan meningkatkan toleransi dalam kehidupan sosial keagamaan kita, untuk selalu menyuarakan dan melaksanakan sikap terbuka terhadap perbedaan-perbedaan, untuk bergaul, untuk bergotong-royong bersama sama dalam perbedaan, termasuk sekali lagi perbedaan pandangan keagamaan," ungkap dia.

Dalam pidatonya, Jokowi juga memastikan komitmen pemerintah untuk terus mendorong moderasi beragama di Indonesia. Sikap intoleran, tegasnya, tidak boleh ada di Tanah Air.

"Pemerintah berkomitmen dan akan terus berupaya untuk mendorong moderasi beragama, sikap-sikap yang tidak toleran apalagi yang disertai dengan kekerasan fisik maupun verbal harus hilang dari Bumi Pertiwi Indonesia. Sikap keras dalam beragama yang menimbulkan perpecahan dalam masyarakat tidak boleh ada di negeri kita yang kita cintai ini," kata dia.

Jokowi juga mengapresiasi komitmen LDII yang menganut paradigma baru yang terbuka, yang toleran dan ber-Bhinneka Tunggal Ika. Dia meminta komitmen itu untuk terus diteruskan dan ditingkatkan lagi.

"Yang sangat menghormati agama lain, yang sangat menghormati umat Islam, yang mempunyai pandangan keagamaan yang berbeda, yang bersedia bekerja sama dengan ormas-ormas Islam lainnya dan tentu saja jangan ada sedikit pun pandangan untuk menjauh dari kelompok-kelompok Islam yang lainnya," ujar Jokowi.

"Kita harus berpedoman pada ajaran keagamaan yang sejuk, ajaran keagamaan yang ramah mengedepankan toleransi serta menjauhi sikap yang tertutup, sikap yang eksklusif, dan pemerintah sekali lagi tidak akan membiarkan tumbuhnya sikap-sikap tidak toleran dan sikap sikap tertutup itu. Beberapa kali sudah saya sampaikan di setiap sambutan," lanjutnya.

Lebih lanjut, Jokowi menegaskan pemerintah akan bersikap tegas terhadap segala bentuk intoleransi di Indonesia. Karena itu, dia meminta organisasi keagamaan untuk meningkatkan moderasi beragama yang mendukung persatuan dan kesatuan bangsa.

"Yang ketiga organisasi keagamaan harus memiliki prinsip, ini penting, penting, prinsip Anti Kekerasan. Menolak tindakan yang menggunakan cara-cara kekerasan, baik kekerasan fisik maupun kekerasan verbal. Dan terakhir organisasi keagamaan harus menghargai tradisi dan budaya lokal masyarakat Indonesia yang sangat bineka, ramah, dan terbuka terhadap keberagaman tradisi yang merupakan warisan leluhur kita. Ramah dan terbuka terhadap seni dan budaya masyarakat lokal dalam kerangka Bhinneka Tunggal Ika kita sebagai bangsa Indonesia," papar Jokowi.

Acara Munas LDII yang akan dilangsungkan pada tanggal 7-8 April 2021 selain dihadiri oleh Jokowi juga dihadiri oleh MUI, Mentri Dalam Negeri RI, Menteri Agama RI, Dr. KH. Marsudi Syuhud (Ketua PB NU, Erick Thohir, Menteri Pertahanan, Menteri Kesehatan, Kepala Kepolisian RI, Ketua DPP LDII beserta jajarannya, dan diikuti oleh DPW dan DPD LDII seluruh Indonesia melalui video conferens.


Back To Top